Daftar Populer - Quién no está familiarizado con la lata de galletas Khong Guan cuyos contenidos son imágenes rengginang en latas Khong Guan no es extraño para nosotros, por supuesto.
Siapa yang tidak kenal dengan kaleng biskuit Khong Guan yang isinya rengginang gambar di kaleng Khong Guan sudah tidak asing lagi bagi kita tentunya. Biskuit Khong Guan saat hari raya selain simple kalengnya juga bisa dijadikan tempat untuk menaruh rengginang atau mungkin tempat menaruh perabotan anda, jadi saking seringnya kita melihat kaleng dan gambarnya hingga gambar ini menjadi Legenda dan banyak dijadikan Meme di internet.
Pendiri Khong guan adalah kakak beradik dan adik berkakak asal fujian tiongkok,yaitu Chew Choo Keng dan Chew Choo han, pada gambar pada kaleng Khong Guan ini menjadi perdebatan di berbagai daerah sebab pada gambar itu tidak terdapat seorang ayah jadi ayah di mana? aneh-aneh aja, kita gambar ginian pun diperdebatkan kalau mau berdebat bagusnya debat ilmiah bukan yang kayak ginian, Tapi giliran debat ilmiah eh malah debat bumi bulat atau Bumi datar.
Kita kembali kepada ayah Khong Guan masih berdebat selama 4 abad lamanya, akhirnya Bernardus prasodjo angkat bicara tentang gambar ini. Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis karena mandi pakai sabun Harmony, ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang Iya sayang. kata Bernardus prasodjo dilansir dari Tribun.
Biskuit Khong guan sudah ada sejak tahun 1947 dan memang bukan berasal dari Indonesia, biskuit legenda ini berdiri pertama kali di Singapura pada tahun 1947 dan sampai sekarang masih berdiri dan tidak pernah duduk.
Khong guan berdiri di indonesia pada tahun 1971, berdirinya Khong Guan Biscuit factory di Indonesia bisa menyebarkan produk hampir seluruh Indonesia untuk memproduksi makanan seperti biskuit wafer wafer stick dan bukan rengginang.
nama Khong Guan Biscuit atau disingkat KGB ternyata ada hubungannya dengan KGB dinas rahasia di Rusia, akun Twitter wowfakta mengatakan, istilah Khong Guan Biscuit digunakan Intelijen Indonesia pada era 60-an untuk menyebut KGB dinas rahasia di Rusia yang tidak diketahui manusia yang lanjut usia, karena pakai handphone Esia, dan akhirnya kena razia.
Perlu kamu tahu Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang ada produk Khong Guan nya, ada sekitar 40 negara lebih di dunia yang sudah merasakan biskuit ini. Jika kamu travelling ke negara-negara Timur Tengah Eropa hingga ke Amerika Serikat, kamu akan dapat menemukan produk ini.
Umumnya biskuit ini dijual di supermarket-supermarket negara tersebut Namun Mungkin sedikit berbeda dengan di Indonesia Sebab di Indonesia apa saja bisa dijadikan lelucon.
Asal tahu saja garis gambar tersebut tidak pernah berubah sejak tahun 1971 hingga sekarang padahal seni grafis terus berkembang dan sangat maju bahkan NASA sudah memakai teknologi CGI dengan kualitas yang sangat bagus. Kenapa Khong Guan tidak pakai gambar seperti itu juga? tapi itulah Sisi uniknya karena gambar itu sudah menjadi ciri khas sebuah kong guan yang sudah terkenal dimana-mana.
Siapa yang tidak kenal dengan kaleng biskuit Khong Guan yang isinya rengginang gambar di kaleng Khong Guan sudah tidak asing lagi bagi kita tentunya. Biskuit Khong Guan saat hari raya selain simple kalengnya juga bisa dijadikan tempat untuk menaruh rengginang atau mungkin tempat menaruh perabotan anda, jadi saking seringnya kita melihat kaleng dan gambarnya hingga gambar ini menjadi Legenda dan banyak dijadikan Meme di internet.
Nah berikut kita akan bahas berbagai fakta tentang gambar Khong Guan.
Pendiri Khong guan adalah kakak beradik dan adik berkakak asal fujian tiongkok,yaitu Chew Choo Keng dan Chew Choo han, pada gambar pada kaleng Khong Guan ini menjadi perdebatan di berbagai daerah sebab pada gambar itu tidak terdapat seorang ayah jadi ayah di mana? aneh-aneh aja, kita gambar ginian pun diperdebatkan kalau mau berdebat bagusnya debat ilmiah bukan yang kayak ginian, Tapi giliran debat ilmiah eh malah debat bumi bulat atau Bumi datar.
Kita kembali kepada ayah Khong Guan masih berdebat selama 4 abad lamanya, akhirnya Bernardus prasodjo angkat bicara tentang gambar ini. Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis karena mandi pakai sabun Harmony, ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang Iya sayang. kata Bernardus prasodjo dilansir dari Tribun.
Jangan Lewatkan : Bagaimanakah cara kerja sebuah lensa kamera ?
Biskuit Khong guan sudah ada sejak tahun 1947 dan memang bukan berasal dari Indonesia, biskuit legenda ini berdiri pertama kali di Singapura pada tahun 1947 dan sampai sekarang masih berdiri dan tidak pernah duduk.
Khong guan berdiri di indonesia pada tahun 1971, berdirinya Khong Guan Biscuit factory di Indonesia bisa menyebarkan produk hampir seluruh Indonesia untuk memproduksi makanan seperti biskuit wafer wafer stick dan bukan rengginang.
nama Khong Guan Biscuit atau disingkat KGB ternyata ada hubungannya dengan KGB dinas rahasia di Rusia, akun Twitter wowfakta mengatakan, istilah Khong Guan Biscuit digunakan Intelijen Indonesia pada era 60-an untuk menyebut KGB dinas rahasia di Rusia yang tidak diketahui manusia yang lanjut usia, karena pakai handphone Esia, dan akhirnya kena razia.
Baca Juga : 5 Penampakan terseram yang berhasil di abadikan NASA di Planet Mars
Perlu kamu tahu Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang ada produk Khong Guan nya, ada sekitar 40 negara lebih di dunia yang sudah merasakan biskuit ini. Jika kamu travelling ke negara-negara Timur Tengah Eropa hingga ke Amerika Serikat, kamu akan dapat menemukan produk ini.
Umumnya biskuit ini dijual di supermarket-supermarket negara tersebut Namun Mungkin sedikit berbeda dengan di Indonesia Sebab di Indonesia apa saja bisa dijadikan lelucon.
Asal tahu saja garis gambar tersebut tidak pernah berubah sejak tahun 1971 hingga sekarang padahal seni grafis terus berkembang dan sangat maju bahkan NASA sudah memakai teknologi CGI dengan kualitas yang sangat bagus. Kenapa Khong Guan tidak pakai gambar seperti itu juga? tapi itulah Sisi uniknya karena gambar itu sudah menjadi ciri khas sebuah kong guan yang sudah terkenal dimana-mana.
0 comments: