Saat kita mengupload sebuah video ke internet, Pernahkah melintas pertanyaan di benak kita di mana data yang saya upload tersimpan?, data di internet bisa disimpan?
Pertanyaan yang mungkin membuat kita makin penasaran adalah berapa besarkah data yang tersimpan di sana? apakah mungkin data-data itu bisa hilang?
Tanya saja sama Google, maksudnya simak saja artikel bergizi ini.
Semua data yang tersimpan ada di beberapa lokasi di seluruh dunia, ada begitu banyak pusat data yang memegang data tersebut, Tapi pertanyaannya sebesar apakah data tersebut? 20 tahun penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal sains menghitung jumlah data yang tersimpan di seluruh dunia mulai tahun 1986 hingga 2007 ada sekitar 295 exaByte, tapi tunggu dulu, itu dihitung dari tahun 1986 sampai tahun 2007, dan dari tahun 20017 sampai detik ini belum di hitung.
Oke. Siapkan otak kalian untuk berpikir.
Pusing gua, tapi perhitungan dari data yang kami dapat hanya sampai pada ExaByte, yaitu 295 Exabyte kalau dihitung dalam bentuk Gigabyte sebesar 295 miliar Gigabyte.
Coba bayangkan, betapa banyaknya film yang bisa kita download. Tunggu dulu, mereka melakukan penelitian selama 20 tahun, mereka membuang waktu selama itu untuk menemukan angka ini dan kita cuma bilang wow ?
WOW..!!! itu mau digunakan apa coba, jika kita menaruh data-data tersebut dalam bentuk sebuah buku dan ditata maka buku itu mampu untuk menutupi seluruh wilayah Amerika Serikat dalam 13 tumpuk buku.
kata-kata mutiara dari Dokter Martin Albert dari University of Southern California dalam divisi sains and technology mengatakan, hitungan data dari tahun 1986 sampai 2007 saja dan data dari 2007 sampai sekarang belum dihitung, belum termasuk dari perhitungan tadi, dan perlu diketahui bahwa kapasitas storage berlipat ganda setiap 3 tahun jadi dikali 2 maka tahun ini di seluruh dunia diperkirakan menyimpan sekitar 700 Exabyte data lagi deh pusing gua.
Terus gimana caranya data yang sebanyak itu disimpan dengan aman nyaman dan tentram? disimpan di flashdisk atau kartu memori? sebagian besar konversi dari analog ke digital dilakukan dalam dua dekade terakhir 2002 jumlah data digital sudah melampaui data dalam bentuk analog. Mayoritas teknologi penyimpanan data sudah dalam format digital semenjak awal tahun 2000-an dan 94% dari keseluruhan data digital sekarang disimpan dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam Picsart diatas bisa dilihat komposisi media penyimpanannya 52% harddisk sebagaimana laptop atau pc anda sekarang, 28% adalah optik seperti CD DVD dan lain-lain sebagainya dan yang lain adalah, SD card, SMP card mungkin juga ada, dan sebagainya.
Kampus, perusahaan, Bank, Website, Facebook, Google, mereka semua tentu punya tempat tersendiri khusus untuk menyimpan data-data mereka ini, biasa disebut dengan Data Center, Bank di Indonesia tentu punya Data Center juga, tapi readers, data-data mereka jauh lebih "anu" dibandingkan data-data yang dimiliki oleh perusahaan.
Berikut yang kami ketahui bahwa Data Center terbesar di dunia adalah Digital Realty – Lakeside Technology Center (350 East Cermak), Chicago, dengan luas Data Center sebesar 1,1 juta kaki persegi, setara dengan 1.193.344 meter persegi, jika luas lapangan sepak bola kita adalah 7140 M2, maka ini artinya luas Data Center Digital Realty sebanding dengan 14 kali luas lapangan sepak bola kita, dan kita harus bilang wow.
Gambar diatas adalah Data Center dari Facebook, bayangin betapa banyak foto-foto alay yang harus disimpan oleh Facebook di data centernya, berapa kata "amin" yang harus disimpan oleh Facebook disini,
Ini adalah penampakan salah satu Data Center dari Google, terus gimana kalau ada orang yang mau membobol atau "menghek" atau menghancurkan atau melakukan penyerangan terhadap Data Center? singkatnya Bagaimana keamanan data senter keamanan di sana?.
Tidak usah diragukan lagi, tapi kalau yang hilang cuma film-film sama foto-foto alay sih Ya nggak terlalu dipusingkan, nggak mungkin kan Para pemilik foto berdemo karena fotonya hilang dari internet.
Tapi coba kamu bayangkan jika data yang disimpan itu data-data dari bank termasuk saldo rekening Anda atau data-data penelitian dan teknologi sebuah perusahaan atau data-data senjata pemerintah, Iya mungkin masih lebih penting daripada foto kalian sama mantan kalian ya.
Sekuritas tentu jadi prioritas, nggak sembarang orang boleh masuk ke data center termasuk mantan kalian, namun bagaimana jika data center terkena bencana alam terkena gempa atau tsunami dan sebagainya?.
Tenang kan ada backup, Setiap Data Center punya back up yang tersebar di daerah lain misalnya PT. Ciyum Peluk Bank Anak Alay (Ciyluk BAA) kali aja yang ada di Surabaya, dia punya data backup di Jogja dan di Malang. Jadikan aman kalau gini.
Jadi gini, kita bisa ambil pelajaran dari sini, Jadi kalau kalian punya film "anu" dan kalian takut film "anu" itu hilang karena bencana ya tinggal simpan aja di laptop Kakak kamu atau Adik kamu, atau kalau berani simpan di laptop bapak kamu, jadi kalau laptop Kamu kena bencana dan film "anu" itu hilang kamu masih bisa lihat di laptopnya bapak kamu.
Cukup Sekian dari kami, semua kekurangan kami tolong dimaafkan, silahkan komentar "amin" jika kamu menyukai artikel ini, ingat, 1 komentar = 1 pahala,dan 1 share = 1 pahala, jadi jika kalian komentar+share berarti 1+1=2 pahala, lalu kamu ketik 9 dan kamu akan masuk surga, Ya Sudahlah apa-apaan ini.!
Pertanyaan yang mungkin membuat kita makin penasaran adalah berapa besarkah data yang tersimpan di sana? apakah mungkin data-data itu bisa hilang?
Tanya saja sama Google, maksudnya simak saja artikel bergizi ini.
sumber gambar : paint |
Semua data yang tersimpan ada di beberapa lokasi di seluruh dunia, ada begitu banyak pusat data yang memegang data tersebut, Tapi pertanyaannya sebesar apakah data tersebut? 20 tahun penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal sains menghitung jumlah data yang tersimpan di seluruh dunia mulai tahun 1986 hingga 2007 ada sekitar 295 exaByte, tapi tunggu dulu, itu dihitung dari tahun 1986 sampai tahun 2007, dan dari tahun 20017 sampai detik ini belum di hitung.
Oke. Siapkan otak kalian untuk berpikir.
1000 KB = 1 MB, KB itu dibaca KiloByte, bukan Keluarga Berencana.
1 MegaByte = 1 GigaByte
1000 GigaByte = 1 TeraByte
1000 TeraByte = 1 PetaByte
1000 PetaByte = 1 ExaByte
1000 Exabyte = 1 ZetaByte
1000 ZetaByte = 1000000 EngakTauByte
Pusing gua, tapi perhitungan dari data yang kami dapat hanya sampai pada ExaByte, yaitu 295 Exabyte kalau dihitung dalam bentuk Gigabyte sebesar 295 miliar Gigabyte.
Coba bayangkan, betapa banyaknya film yang bisa kita download. Tunggu dulu, mereka melakukan penelitian selama 20 tahun, mereka membuang waktu selama itu untuk menemukan angka ini dan kita cuma bilang wow ?
WOW..!!! itu mau digunakan apa coba, jika kita menaruh data-data tersebut dalam bentuk sebuah buku dan ditata maka buku itu mampu untuk menutupi seluruh wilayah Amerika Serikat dalam 13 tumpuk buku.
Jangan Lewatkan : Fakta dari situs facebook yang mungkin tidak anda ketahui
kata-kata mutiara dari Dokter Martin Albert dari University of Southern California dalam divisi sains and technology mengatakan, hitungan data dari tahun 1986 sampai 2007 saja dan data dari 2007 sampai sekarang belum dihitung, belum termasuk dari perhitungan tadi, dan perlu diketahui bahwa kapasitas storage berlipat ganda setiap 3 tahun jadi dikali 2 maka tahun ini di seluruh dunia diperkirakan menyimpan sekitar 700 Exabyte data lagi deh pusing gua.
Terus gimana caranya data yang sebanyak itu disimpan dengan aman nyaman dan tentram? disimpan di flashdisk atau kartu memori? sebagian besar konversi dari analog ke digital dilakukan dalam dua dekade terakhir 2002 jumlah data digital sudah melampaui data dalam bentuk analog. Mayoritas teknologi penyimpanan data sudah dalam format digital semenjak awal tahun 2000-an dan 94% dari keseluruhan data digital sekarang disimpan dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam Picsart diatas bisa dilihat komposisi media penyimpanannya 52% harddisk sebagaimana laptop atau pc anda sekarang, 28% adalah optik seperti CD DVD dan lain-lain sebagainya dan yang lain adalah, SD card, SMP card mungkin juga ada, dan sebagainya.
Kampus, perusahaan, Bank, Website, Facebook, Google, mereka semua tentu punya tempat tersendiri khusus untuk menyimpan data-data mereka ini, biasa disebut dengan Data Center, Bank di Indonesia tentu punya Data Center juga, tapi readers, data-data mereka jauh lebih "anu" dibandingkan data-data yang dimiliki oleh perusahaan.
sumber gambar : datacenterhawk.com |
Berikut yang kami ketahui bahwa Data Center terbesar di dunia adalah Digital Realty – Lakeside Technology Center (350 East Cermak), Chicago, dengan luas Data Center sebesar 1,1 juta kaki persegi, setara dengan 1.193.344 meter persegi, jika luas lapangan sepak bola kita adalah 7140 M2, maka ini artinya luas Data Center Digital Realty sebanding dengan 14 kali luas lapangan sepak bola kita, dan kita harus bilang wow.
sumber gambar : thenextweb.com |
Gambar diatas adalah Data Center dari Facebook, bayangin betapa banyak foto-foto alay yang harus disimpan oleh Facebook di data centernya, berapa kata "amin" yang harus disimpan oleh Facebook disini,
sumber gambar : data-economy.com |
Ini adalah penampakan salah satu Data Center dari Google, terus gimana kalau ada orang yang mau membobol atau "menghek" atau menghancurkan atau melakukan penyerangan terhadap Data Center? singkatnya Bagaimana keamanan data senter keamanan di sana?.
Tidak usah diragukan lagi, tapi kalau yang hilang cuma film-film sama foto-foto alay sih Ya nggak terlalu dipusingkan, nggak mungkin kan Para pemilik foto berdemo karena fotonya hilang dari internet.
Tapi coba kamu bayangkan jika data yang disimpan itu data-data dari bank termasuk saldo rekening Anda atau data-data penelitian dan teknologi sebuah perusahaan atau data-data senjata pemerintah, Iya mungkin masih lebih penting daripada foto kalian sama mantan kalian ya.
Sekuritas tentu jadi prioritas, nggak sembarang orang boleh masuk ke data center termasuk mantan kalian, namun bagaimana jika data center terkena bencana alam terkena gempa atau tsunami dan sebagainya?.
Baca Juga : Jangan takut gan, ini dia asal usul hantu di Indonesia
Tenang kan ada backup, Setiap Data Center punya back up yang tersebar di daerah lain misalnya PT. Ciyum Peluk Bank Anak Alay (Ciyluk BAA) kali aja yang ada di Surabaya, dia punya data backup di Jogja dan di Malang. Jadikan aman kalau gini.
Jadi gini, kita bisa ambil pelajaran dari sini, Jadi kalau kalian punya film "anu" dan kalian takut film "anu" itu hilang karena bencana ya tinggal simpan aja di laptop Kakak kamu atau Adik kamu, atau kalau berani simpan di laptop bapak kamu, jadi kalau laptop Kamu kena bencana dan film "anu" itu hilang kamu masih bisa lihat di laptopnya bapak kamu.
Cukup Sekian dari kami, semua kekurangan kami tolong dimaafkan, silahkan komentar "amin" jika kamu menyukai artikel ini, ingat, 1 komentar = 1 pahala,dan 1 share = 1 pahala, jadi jika kalian komentar+share berarti 1+1=2 pahala, lalu kamu ketik 9 dan kamu akan masuk surga, Ya Sudahlah apa-apaan ini.!
0 comments: